13+ Tata Cara Ruqyah Yang Benar Untuk Diri Sendiri dan Orang Lain - RAMUAN WARAS CANTIK
Loading...

13+ Tata Cara Ruqyah Yang Benar Untuk Diri Sendiri dan Orang Lain

Loading...
Loading...
Tata cara ruqyah yang benar untuk diri sendiri dan orang lain. Pengertian ruqyah atau ruqyah syar'iyah  adalah praktek yang dilakukan oleh Rasulullah Saw. dan orang lain boleh  melakukannya berdasarkan beberapa hadits shahih. Singkatnya Ruqyah adalah pembacaan ayat-ayat Alqur'an atau berdo'a kepada Allah Swt dalam permohonan yang bertujuan untuk penyakit diri sendiri atau orang lain.

Penting cara meruqyah diri sendiri secara syar'i dan orang lain untuk mengikuti Aturan atau tata cara ruqyah yang benar yaitu dengan niat minta kesembuhan penyakit hanya dari Allah Swt. dengan bacaan yang dibenarkan sesuai dengan anjuran rasulullah Saw. Ruqyah menurut islam memiliki beberapa manfaat dan diantara manfaat ruqyah antara lain mengusir gangguan jin dan setan dan mengobati penyakit fisik maupun non fisik. Untuk lebih jelasnya tentang bagaimana tata cara ruqyah yang benar, apa saja bacaan ruqyah yang diperbolehkan, simak ulasannya dibawah ini.

Aturan dan Tata Cara Ruqyah Yang Benar


Cara meruqyah diri sendiri atau orang lain banyak tutorialnya di youtube, Anda tinggal mencari ruqyah youtube. Dan bacaan-bacaan ruqyah pun banyak beredar di internet dalam bentuk Mp3 yang bisa di download lewat ruqyah mp3 download yang tersedia. Namun jangan asal meniru karena banyak cara-cara ruqyah untuk diri sendiri dan cara meruqyah orang lain yang tak dibenarkan. Disini untuk belajar dan tahu bagaimana meruqyah harus benar benar tahu, apakah cara dan bacaan ruqyah yang ditayangkan benar atau tidak. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu diketahui sebelum meruqyah diri sendiri atau orang lain. Berikut ini tata cara ruqyah yang benar, yaitu:

1. Berwudhu

Tata cara ruqyah yang benar yang pertama dan harus dilakukan adalah berwudhu. Seorang muslim sebelum diruqyah atau meruqyah diharuskan untuk berwudhu agar dalam keadaan suci. Berdoa yang baik yang dilakukan seseorang yaitu dalam keadaan suci dari hadats kecil. Seperti yang kita ketahui keutamaan berwudhu jika dilakukan sebelum berdoa akan lebih cepat terkabulkan.

2. Berdoa

Doa atau Bacaan ruqyah untuk diri sendiri dan meruqyah orang lain yaitu dengan melafadzkan bacaan-bacaan ruqyah yang dibenarkan. Ruqyah yang benar yaitu bacaan yang telah diajarkan oleh Rasulullah dan kesepakatan para ulama. Bacaan ruqyah juga bisa menggunakan doa doa lain yang jelas maknanya yaitu meminta pertolongan hanya kepada Allah Swt. Oleh karena itu, dalam tata cara ruqyah yang benar tidak dibenarkan bacaan ruqyah didapat dari selain ayat-ayat Alqur'an atau doa doa yang memiliki arti meminta pertolongan selain Allah Swt. Dan tidak diperkenankan doa yang dibacakan tidak boleh berisi kata-kata yang tidak dapat dipahami.

3. Meletakkan Telapak Tangan kanan

Meletakkan telapak tangan pada area penyakit atau bagian tubuh yang sakit termasuk tata cara ruqyah yang benar. jangan menggunakan telapak tangan kiri karena hal tersebut tidak dibenarkan.  Cara meruqyah orang lain bisa meletakkan telapak tangan kepala atau pada dahi dan bagian tubuh yang sakit. Hal itu juga berlaku untuk cara meruqyah diri sendiri.

 4. Meminta Pertolongan Allah atau Doa

Pengobatan ruqyah Selain itu tata cara ruqyah yang benar dan dianjurkan adalah doa yang ditujukan hanya kepada Allah Swt, bukan kepada selain-Nya. Setiap pelanggaran tersebut akan menyebabkan permintaan itu sebagai  suatu perbuatan atau tindakan sihir atau juga syirik, yang mana keduanya merupakan dosa besar.

5. Percaya

Cara meruqyah orang lain yaitu orang yang melakukan ruqyah dan subyeknya harus sama-sama percaya bahwa penyembuhan berasal dan atas ijin Allah Swt. Bukan dari orang yang berdoa dan tidak pula dari doa itu sendiri, itulah sebagian dari tata cara ruqyah yang benar.

6 Tempat Ruqyah

Tata cara ruqyah yang benar selanjutnya yaitu dengan memperhatikan tempat untuk meruqyah. Tidak dibenarkan meruqyah di tempat yang banyak najis di sekitarnya. Sangat baik digunakan untuk tempat ruqyah, antara lain di masjid, mushola atau tempat-tempat yang bersih. Ruqyah bisa dilakukan dimana saja tapi pertimbangkan untuk tempat tersebut baik. Hal itu karena ruqyah merupakan doa dan sebaik-baiknya doa yang dilakukan harus memperhatikan pakaian dan badan dan tempat yang bersih.

7. Kondisi

Ada beberapa kondisi yang penting yang harus dipenuhi untuk dapat melakukan ruqyah dengan tata cara ruqyah yang benar, yaitu kondisi ini telah diringkas oleh Ibnu Hajar Ra. Adalah sebagai berikut: Ibnu Hajar adalah seorang ilmuwan muslim sunni pada abad pertengahan. Ibnu Hajar menyebutkan, Ada kesepakatan diantara para ulama bahwa tata cara ruqyah yang benar menurut ulama, yaitu:

  • Dengan kata-kata Allah atau nama dan atribut-Nya
  • Dengan bahasa Arab atau kalimat-kalimat yang bermakna
  • Percaya bahwa mereka tidak menimbulkan dampak apa pun, tetapi Allah Swt.

8. Hindari Melakukan Syirik

Tata cara ruqyah yang benar adalah dengan tidak melakukan perbuatan sirik. Hadits  yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Bahwasanya Nabi Saw.bersabda,"Hapuslah penderitaannya, tuhan manusia, dan sembuhkanlah. Engkau adalah penyembuh dan tidak ada penyembuhan kecuali dari Mu, kesembuhan yang tidak akan meninggalkan penyakit apa pun." Nabi Saw. secara tersirat melarang semua ruqyah sihir. Jabir melaporkan bahwa Nabi Saw. bersabda,"Nasrah ( sebuah mantra sihir dilakukan untuk melawan sihir lain) adalah perbuatan setan."

9. Hindari Ruqyah Dari Penyihir Atau Peramal

Selanjutnya untuk  cara ruqyah yang benar adalah menjauhkan pertolongan melakukan ruqyah dari penyihir dan peramal. Setiap manusia, selayaknya jangan pernah mendatangi dukun untuk meminta pertolongan, baik dia itu dukun benar maupun palsu.

Dengan menghindari dukun dalam meruqyah adalah cara ruqyah yang benar, karena dukun bergantung pada jin dan setan. Mereka melakukan ritual-ritual yang mengandung praktek kekufuran untuk menghasilkan mantra.

Semua mantra mereka termasuk ruqyah, dilarang dan setiap muslim yang berusaha mencari pertolongan mereka telah mendustakan keyakinan terhadap nabi Saw.

10. Hindari Kata-Kata atau Frasa yang Tidak Dapat Dimengerti

Dengan tidak melakukan atau menggunakan kalimat yang tidak dapat dipahami, maka termasuk tata cara ruqyah yang benar. Jika tidak, hal tersebut bisa mengandung syirik, sihir, atau kejahatan lain yang tercakup dalam bentuk dan jenis yang samar.

11. Hindari Menerapkan Ruqyah Pada Situasi Yang Dilarang

Beberapa orang melakukan ruqyah disertai tindakan dan perilaku atau kondisi yang aneh ini bukan termasuk tata cara ruqyah yang benar dan dilarang. Misalnya memilih tempat ruqyah dan melakukannya di area pekuburan atau kamar mandi atau menerapkan pada orang yang najis atau ditutupi najasah (kotoran atau najis yang harus dibersihkan sebelum melakukan doa).

Hal yang seperti diatas atau kegiatan-kegiatan lain yang serupa, selain bukan tata cara ruqyah yang benar, jelas ini bertentangan dengan apa yang telah diajarkan dalam sunnah, dan menunjukkan kecenderungan kejahatan yang harus benar-benar dihindari.

12.  Hindari Menggunakan Kata Yang Dilarang

Cara ruqyah yang benar adalah tidak menggunakan kata-kata jahat, seperti memaki, kalimat menyinggung, atau tidak senonoh. Semua itu dilarang, dan seperti yang telah disebutkan sebelumnya, Allah Swt. tidak mengizinkan Anda untuk menggunakan obat atau sesuatu yang dilarang.

13. Menjauhkan Mengandalkan Kekuatan Ruqyah.

Orang yang meruqyah atau orang yang yang diruqyah harus menghindari kepercayaan kepada kekuatan ruqyah, mereka hanya boleh menaruh kepercayaan kepada Allah Swt. Bergantung sepenuhnya kepada-Nya, Dan percaya bahwa ruqyah hanyalah media atau alat yang diberikan oleh Allah agar mereka mendapat kesembuhan. Inilah bentuk yang dianjurkan dan merupakan cara ruqyah yang benar.

Demikianlah pembahasan pengertian ruqyah dan tata cara ruqyah yang benar. Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan tentang ruqyah bagi pembaca sekalian dan salam sehat!!

Loading...

Belum ada Komentar untuk "13+ Tata Cara Ruqyah Yang Benar Untuk Diri Sendiri dan Orang Lain"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel